Strategi Gila Marc Marquez: Sempat Santai, Lalu Ngebut dan Menang di Buriram

Francesco Bagnaia dan Marc Marquez. (Foto: NurPhoto via Getty Images/Anusak Laowilas)

DIARY PSIKOLOGI.ID – Buriram – MotoGP Thailand 2025 menghadirkan aksi menegangkan yang membuat para penggemar terpukau. Marc Marquez kembali menunjukkan kelasnya dengan strategi balap yang tak terduga. Bahkan, rekan setimnya di Ducati, Francesco Bagnaia, sampai menyebut Marquez seperti ‘main-main’ sebelum akhirnya meraih kemenangan di Sirkuit Buriram, Minggu (2/3/2025). Apa yang sebenarnya terjadi di lintasan?

Strategi Misterius Marc Marquez

Sejak awal balapan, Marc Marquez langsung melesat dari posisi terdepan, meninggalkan lawan-lawannya, termasuk Alex Marquez yang berada di posisi kedua. Namun, memasuki menit ketujuh, Marquez tiba-tiba menurunkan kecepatannya, memberi celah bagi Alex untuk menyalip.

Banyak yang mengira ada masalah pada motornya, tetapi nyatanya, Marquez tetap berada di belakang Alex tanpa menunjukkan tanda-tanda panik. Barulah di lap ke-23, ia kembali memacu motornya, melewati sang adik, dan melaju jauh ke depan hingga akhirnya menyentuh garis finis sebagai pemenang.

Bagnaia: “Dia Seperti Bermain-Main di Lintasan”

Aksi Marquez ini mengundang komentar dari Francesco Bagnaia, yang finis di posisi ketiga. Menurutnya, Marquez sebenarnya bisa menang dengan selisih yang lebih besar jika sejak awal langsung menekan penuh.

“Marc seperti bermain-main. Kalau dia mau, dia bisa menang dengan selisih lebih dari lima detik. Dia sudah unggul satu atau dua detik dari Alex, lalu tiba-tiba membiarkan Alex lewat, bermain di belakang, dan ketika tersisa dua lap, dia langsung tancap gas dan menjauh dari kami,” kata Bagnaia, dikutip dari Marca.

Marquez Buka Suara: Ini Bukan Kebetulan

Terkait strategi uniknya, Marquez akhirnya memberikan klarifikasi. Ia mengaku sengaja menurunkan kecepatan untuk menghindari penalti akibat tekanan ban depan yang tidak berubah selama balapan.

“Saya memperhatikan tekanan di ban depan yang tidak turun meskipun sudah beberapa lap. Kami memang mencoba beberapa setup baru, tetapi tampaknya gaya balapan sedikit berubah, dan tekanannya tidak bekerja seperti yang diharapkan,” jelas Marquez setelah balapan.

Kesimpulan: Kemenangan dengan Strategi Jenius?

Kemenangan ini membuktikan bahwa Marc Marquez masih menjadi pembalap dengan strategi cerdas dan mental kuat. Entah itu trik psikologis atau hanya cara uniknya mengendalikan balapan, satu hal yang pasti: The Baby Alien masih menjadi ancaman besar di MotoGP 2025.

Menurut kalian, apakah ini strategi jitu atau memang Marquez sekadar ‘bermain-main’ di lintasan?

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *