Satoshi Nakamoto Kembali Jadi Miliarder Setelah Harga Bitcoin Melonjak

Satoshi Nakamoto Kembali Jadi Miliarder Setelah Harga Bitcoin Melonjak

Harga Bitcoin Tembus USD 93.000, Kekayaan Nakamoto Meroket


DIARYPSIKOLOGI.ID – Bitcoin kembali mencatat tonggak bersejarah dengan menembus harga USD 93.000 dalam sepekan terakhir. Kenaikan harga ini membuat Satoshi Nakamoto, pencipta anonim Bitcoin, masuk kembali dalam daftar miliarder dunia dengan kekayaan melebihi USD 102 miliar.

Kenaikan lebih dari 5% dalam 24 jam terakhir memperkuat tren bullish di pasar kripto. Kapitalisasi pasar Bitcoin kini mencapai USD 1,85 triliun, menjadikannya aset digital terbesar dengan dominasi pasar yang terus meningkat. Lonjakan harga ini mendorong minat investor terhadap Bitcoin sebagai aset lindung nilai yang makin kuat.

Kepemilikan Bitcoin Satoshi Masih Tidak Tersentuh


Satoshi Nakamoto diketahui memiliki sekitar 1,096 juta BTC yang hingga kini tidak pernah dipindahkan. Semua Bitcoin tersebut ditambang sejak awal kemunculan blockchain, tepatnya pada Januari hingga Mei 2009. Blok-blok ini dikenal sebagai “Pola Patoshi” karena menunjukkan pola penambangan yang konsisten dan unik.

Dompet yang diyakini milik Nakamoto hanya tercatat melakukan satu transaksi sepanjang sejarah, yaitu pada tahun 2009. Sejak itu, seluruh Bitcoin miliknya tetap utuh dan tidak bergerak. Ini memperkuat keyakinan bahwa dompet tersebut benar-benar milik sang pencipta Bitcoin dan tidak dikelola pihak lain.

Prediksi Harga Bitcoin Terus Naik di Tengah Sentimen Positif


Analis dari Bitget, Ryan Lee, menyebutkan bahwa Bitcoin menunjukkan kekuatan bullish yang solid. Dalam periode 21–27 April 2025, BTC diprediksi akan bergerak dalam kisaran USD 83.000 hingga USD 90.000. Momentum ini didorong oleh peningkatan arus dana ke ETF Bitcoin serta dampak dari proses halving yang menekan tekanan jual dari para penambang.

Lee juga menyoroti kondisi ekonomi global, termasuk pelemahan Dolar AS dan kenaikan harga emas, yang ikut mendorong minat terhadap Bitcoin. Sebagai aset kripto paling mapan, Bitcoin kini dipandang sebagai alternatif investasi yang lebih stabil dan menarik bagi investor besar.

Ethereum Tertinggal, Sentimen Pasar Masih Lemah


Berbeda dengan Bitcoin, Ethereum belum menunjukkan pergerakan harga yang meyakinkan. ETH masih berkutat di kisaran USD 1.520 hingga USD 1.700. Menurut Ryan Lee, lemahnya aktivitas pada jaringan Layer 2 Ethereum serta rasio nilai ETH terhadap BTC yang rendah menjadi faktor penghambat utama.

Untuk bisa kembali mencuri perhatian pasar, Ethereum perlu menembus level resistensi USD 1.700. Namun, sentimen pasar belum cukup kuat untuk mendorong lonjakan harga signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa dominasi Bitcoin masih sangat besar di pasar kripto saat ini.

Faktor Global Jadi Penentu Arah Pasar Bitcoin


Harga Bitcoin juga dipengaruhi oleh isu-isu global yang sedang berkembang. Kebijakan tarif yang sedang digulirkan kembali oleh Donald Trump menjadi salah satu faktor yang berpotensi memengaruhi pasar aset digital. Para investor diminta untuk terus mencermati dinamika ekonomi makro yang bisa berdampak besar pada volatilitas harga.

Dalam kondisi global yang tidak menentu, Bitcoin justru memperlihatkan ketahanan sebagai aset investasi jangka panjang. Kenaikan tajam dalam beberapa hari terakhir menjadi bukti bahwa Bitcoin tetap menjadi primadona di tengah tantangan ekonomi dunia.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *