Perjalanan Hidup dan Pengabdian Ali Rahman: Dari Birokrat Hingga Bupati Way Kanan

Bupati Waykanan Ali Rahman

DIARYPSIKOLOGI.ID – Kabar duka datang dari Kabupaten Way Kanan. Bupati Ali Rahman, yang baru saja dilantik pada 20 Februari 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto, berpulang ke hadapan Sang Khalik pada Senin, 10 Maret 2025, pukul 11.00 WIB di Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Abdul Moeloek. Kepergiannya yang begitu cepat meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Way Kanan, yang selama ini mengenalnya sebagai sosok pemimpin yang berdedikasi dan berpengalaman.

Kiprah dan Dedikasi Seorang Putra Daerah

Ali Rahman lahir di Blambangan Umpu, Kabupaten Way Kanan, pada 10 Agustus 1970. Sejak muda, ia telah menunjukkan bakat kepemimpinan dan kecintaan terhadap daerahnya. Sebelum terjun ke dunia politik, ia aktif berkarier sebagai birokrat tangguh dan profesional. Pada usia 22 tahun, ia mengawali pengabdiannya sebagai Kepala Seksi Pembangunan Kecamatan Bahuga pada 1993.. Setelah Way Kanan resmi menjadi kabupaten pada 1999, Ali Rahman terus mengukir prestasi dalam berbagai jabatan strategis, termasuk sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Way Kanan, Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Lampung, serta Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi Lampung.

Perjalanan Politik dan Kemenangan di Pilkada

Setelah berkarier panjang di birokrasi, Ali Rahman terjun ke dunia politik. Pada Pilkada 2020, ia terpilih sebagai Wakil Bupati Way Kanan mendampingi Raden Adipati Surya. Kepemimpinan duet ini terbukti sukses membawa berbagai kemajuan bagi Way Kanan. Berbekal pengalaman dan dukungan masyarakat, Ali Rahman mencalonkan diri sebagai Bupati Way Kanan dalam Pilkada 2024, berpasangan dengan Ayu Asalasiyah. Pasangan ini berhasil meraih kemenangan dengan 53,5% suara, mengalahkan pasangan Resmen Kadapi – Cik Raden.

Visi Besar yang Belum Sempat Terwujud

Sebagai bupati, Ali Rahman memiliki visi besar untuk menjadikan Way Kanan lebih maju dan sejahtera. Namun, takdir berkata lain. Hanya dalam waktu kurang dari sebulan setelah dilantik, ia akhirnya menghembuskan napas terakhir, meninggalkan duka mendalam bagi banyak orang.. Kepergiannya tentu menjadi kehilangan besar bagi masyarakat Way Kanan, yang telah menaruh harapan besar pada kepemimpinannya.

Warisan yang Ditinggalkan

Ali Rahman bukan hanya seorang pemimpin, tetapi juga seorang tokoh yang menginspirasi. Jejak pengabdiannya di pemerintahan dan politik menunjukkan bahwa dedikasi dan kerja keras dapat membawa perubahan bagi daerah. Warisan yang ia tinggalkan akan terus menjadi semangat bagi generasi penerus Way Kanan untuk membangun daerah dengan semangat kebersamaan dan kerja nyata.

Selamat jalan, Ali Rahman. Pengabdianmu akan dikenang dalam sejarah Way Kanan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *