Anak muda zaman sekarang memiliki banyak cara untuk meraup cuan, salah satunya dengan mengubah hobi menjadi sumber penghasilan. Seperti yang dilakukan Komala Sari, atau akrab disapa Mala, seorang mahasiswi semester 3 UIN Walisongo Semarang. Berawal dari kecintaannya terhadap seni menggambar, Mala memanfaatkan peluang dengan membuka stand ‘Live Sketch’ di Car Free Day (CFD) Simpang Lima Semarang setiap Minggu pagi.
Dengan bermodalkan meja kecil, kursi, kertas, pensil, pulpen, hingga spidol warna, Mala menghadirkan karya-karya terbaiknya secara langsung di tempat. Para pengunjung yang penasaran dengan bakatnya sering kali mampir untuk melihat proses menggambar, bahkan langsung antre untuk mendapatkan sketsa wajah mereka dalam waktu singkat.
Dari Iseng Menjadi Sumber Penghasilan
Mala mulai menekuni bisnis sketsa sejak September lalu. Awalnya, ia hanya mencoba mencari cara untuk menghasilkan uang dari hobinya, meskipun sempat ragu karena minimnya apresiasi terhadap seni di Indonesia. Namun, ia tetap memutuskan untuk mencoba dan akhirnya menemukan peluang dalam usahanya.
Namun, keraguan itu sirna setelah ia menyadari bahwa banyak orang ternyata tertarik dengan karya sketsanya. Dalam sehari, ia mampu menggambar sekitar 10 hingga 15 sketsa dengan waktu pengerjaan hanya 5 hingga 7 menit per gambar. Para pelanggan biasanya mengirim foto melalui WhatsApp, lalu Mala akan menggambar dan mewarnainya di atas kertas coklat.
Harga Terjangkau, Kualitas Mengagumkan
Keunikan lain dari usaha Mala adalah harga sketsa yang sangat terjangkau. Ia membanderol karyanya mulai dari Rp7.000 untuk ukuran kecil, Rp10.000 untuk ukuran yang lebih besar, dan belasan ribu rupiah untuk permintaan khusus. “Kalau kertas kecil Rp7.000, yang agak besar Rp10.000. Tapi itu maksimal satu kertas dua gambar (kepala),” jelas mahasiswi jurusan Ilmu Seni dan Arsitektur Islam (ISAI) itu.
Meski harganya murah, kualitas gambar Mala tetap memukau. Salah satu pelanggan setianya, Salsabila, mengungkapkan kekagumannya terhadap hasil karya Mala. “Lucu banget sketsanya, punya ciri khas tersendiri. Apalagi, jarang yang menawarkan jasa live sketch seperti ini di Semarang,” ungkapnya.
Kepuasan Pelanggan, Kebahagiaan bagi Seniman
Bagi Mala, menggambar bukan sekadar mencari uang, tetapi juga sebuah kebahagiaan. Ia merasa puas ketika karyanya dihargai oleh banyak orang. “Karena ini hobi saya, jadi saya senang melakukannya. Apalagi melihat orang-orang senang dengan hasil sketsa saya, itu kepuasan tersendiri,” ujarnya.
Pelanggan Mala datang dari berbagai kalangan, mulai dari anak muda hingga orang tua. Mereka tertarik dengan keunikan live sketch yang bisa langsung dibawa pulang dalam hitungan menit. Dengan kreativitas dan semangatnya, Mala membuktikan bahwa hobi yang ditekuni dengan serius bisa menjadi sumber rezeki.
Ke depan, Mala berharap bisa mengembangkan usahanya lebih jauh, mungkin dengan membuka jasa sketsa online atau memperluas area jangkauannya. Baginya, selama ada kemauan dan usaha, selalu ada jalan untuk sukses.
Kesimpulan
Kisah Mala menjadi inspirasi bagi anak muda lainnya untuk berani memulai usaha dari hobi. Kreativitas, konsistensi, dan keberanian mencoba adalah kunci utama dalam meraih sukses di era digital ini. Jika Mala bisa menghasilkan cuan dari menggambar, siapa tahu hobi Anda juga bisa menjadi ladang rezeki berikutnya?
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Inilah Sosok Mala Mahasiswi UIN Walisongo Semarang, Terima Banyak Cuan Hasil Jualan Jasa Menggambar