Indonesia segera memasuki era baru dalam pendidikan dengan hadirnya metode pembelajaran Deep Learning. Gagasan ini datang dari Abdul Mu’ti, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) yang baru, yang berencana menggantikan Kurikulum Merdeka dengan sistem pembelajaran yang lebih mendalam dan bermakna. Apa itu Metode Deep Learning, dan bagaimana penerapannya dapat mengubah lanskap pendidikan nasional? Berikut ulasannya.
Pengertian Metode Deep Learning
Metode Deep Learning adalah sistem pembelajaran yang yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman siswa dengan mendorong mereka berpikir kritis, melakukan eksplorasi, dan berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Gagasan ini berfokus pada tiga pilar utama:
- Mindful Learning: Pembelajaran yang memperhatikan kebutuhan individu dan mendorong eksplorasi.
- Meaningful Learning: Pembelajaran yang memberikan pemahaman mendalam tentang relevansi materi.
- Joyful Learning: Pembelajaran yang menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan memuaskan.
Menurut buku Pengantar Dasar Deep Learning karya Rometdo Muzawi, M.Kom., CEH., CCNA (2024:29), deep learning juga merujuk pada cabang kecerdasan buatan (AI) yang menggunakan neural network berlapis untuk memproses data secara kompleks. Istilah ini awalnya berasal dari dunia teknologi, tetapi kini diterapkan dalam pendidikan untuk memperkuat pemahaman siswa secara mendalam
Contoh Penerapan Metode Deep Learning

Metode Deep Learning mengintegrasikan tiga elemen utama agar siswa dapat memahami materi sekaligus mendapatkan pengalaman belajar yang lebih bermakna. Berikut adalah contohnya:
1.Mindful Learning
Guru mendorong siswa untuk berdiskusi dan bereksperimen secara aktif, sambil memastikan setiap kebutuhan individu terpenuhi.. Contohnya, dalam pembelajaran sains, guru tidak hanya menyampaikan teori tetapi juga menunjukkan relevansi konsep tersebut dalam kehidupan sehari-hari, seperti penggunaan energi terbarukan.
2.Meaningful Learning
Guru menghubungkan materi pelajaran dengan kehidupan nyata, seperti menerapkan konsep matematika dalam pengelolaan keuangan, sehingga siswa memahami relevansi dan manfaatnya secara langsung dalam kehidupan sehari-hari.
3.Joyful Learning
Pembelajaran berfokus pada kepuasan pemahaman. Contohnya, simulasi sejarah atau diskusi interaktif dapat membuat siswa memahami konsep secara mendalam daripada sekadar menghafal fakta.
Mengapa Metode Deep Learning Penting?

Transformasi ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna dan menyenangkan bagi siswa. Dengan pendekatan mendalam, Kurikulum Deep Learning diharapkan dapat meningkatkan:
- Pemahaman Konseptual: Siswa tidak hanya belajar untuk lulus ujian tetapi juga untuk memahami materi secara menyeluruh.
- Keterampilan Abad ke-21: Seperti berpikir kritis, kreativitas, dan kemampuan kolaborasi.
- Motivasi Belajar: Dengan pembelajaran yang relevan dan menyenangkan, siswa diharapkan lebih termotivasi untuk belajar.
Kesimpulan
Metode Deep Learning adalah langkah maju dalam pendidikan Indonesia yang bertujuan untuk mengubah cara siswa belajar menjadi lebih mendalam dan relevan. Dengan tiga pilar utamanya – Mindful Learning, Meaningful Learning, dan Joyful Learning – kurikulum ini diharapkan mampu menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna dan memuaskan. Jika diimplementasikan dengan baik, Metode Deep Learning bisa menjadi jawaban untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah