Geger! Singapura Beri Tunjangan Rp 74 Juta Untuk Pengangguran, Indonesia Kapan?

Pengangguran di Singapura bakal dapat gaji Rp 74 juta.© SHUTTERSTOCK/RICHIE CHAN

Program Tunjangan Pengangguran di Singapura

DIARYPSIKOLOGI.ID – Pemerintah Singapura meluncurkan SkillsFuture Jobseeker Support pada April 2025 untuk mendukung warganya yang kehilangan pekerjaan. Program ini memberikan tunjangan hingga 6.000 dolar Singapura atau sekitar Rp 74 juta selama enam bulan kepada individu yang memenuhi syarat.

Syarat penerima tunjangan pengangguran di Singapura:

  • Warga negara Singapura.
  • Berusia 21 tahun ke atas.
  • Pernah bekerja di Singapura selama enam bulan dalam satu tahun terakhir.
  • Memiliki pendapatan 5.000 dolar Singapura (sekitar Rp 61,9 juta) atau kurang per bulan sebelum menganggur.
  • Menganggur setidaknya satu bulan karena faktor di luar kendali, seperti:
    • Efisiensi perusahaan atau penghematan biaya.
    • Penutupan bisnis.
    • Pemutusan hubungan kerja akibat masalah kesehatan.
  • Nilai properti tempat tinggal tidak lebih dari 31.000 dolar Singapura (sekitar Rp 384 juta) per tahun.

Rincian Tunjangan Pengangguran

Selama enam bulan, peserta program dapat menerima hingga 21.000 dolar Singapura (Rp 260 juta), dengan pembagian:

  • 6.000 dolar Singapura (Rp 74 juta) sebagai tunjangan hidup.
  • 15.000 dolar Singapura (Rp 185 juta) untuk pelatihan keterampilan.
Tahapan pencairan tunjangan:
  • Bulan pertama: 1.500 dolar Singapura (Rp 18,5 juta).
  • Bulan kedua: 1.250 dolar Singapura (Rp 15,4 juta).
  • Bulan ketiga: 1.000 dolar Singapura (Rp 12,3 juta).
  • Bulan keempat hingga keenam: 750 dolar Singapura (Rp 9,2 juta) per bulan.

Program ini berhenti begitu penerima kembali mendapatkan pekerjaan.

Langkah Penerima Tunjangan untuk Memenuhi Syarat

Agar tetap memenuhi syarat, peserta program harus mengikuti serangkaian aktivitas setiap bulan:

  • Bulan pertama: Memperbarui resume, mengikuti bursa kerja, dan mengikuti sesi pelatihan karier.
  • Bulan kedua dan ketiga: Mengikuti lokakarya ketenagakerjaan, membaca artikel terkait, mengirimkan lamaran kerja.
  • Bulan keempat hingga keenam: Mengajukan lima lamaran kerja per bulan atau kombinasi kegiatan lain.
Tingkat Pengangguran ASEAN 2025

Menurut IMF, Indonesia mencatat angka pengangguran tertinggi di ASEAN pada 2024, mencapai 5,2 persen. Berikut perbandingan tingkat pengangguran di ASEAN berdasarkan data April 2024:

  • Indonesia: 5,2% (279,96 juta penduduk).
  • Filipina: 5,1% (114,16 juta penduduk).
  • Malaysia: 3,5% (33,46 juta penduduk).
  • Vietnam: 2,1% (100,77 juta penduduk).
  • Singapura: 1,9% (5,94 juta penduduk).
  • Thailand: 1,1% (70,27 juta penduduk).

Negara-negara seperti Myanmar, Kamboja, dan Laos tidak memiliki data yang tersedia dalam laporan tersebut. Dibandingkan secara global, Sudan mencatat tingkat pengangguran tertinggi di dunia dengan 49,5 persen, diikuti Afrika Selatan dengan 33,5 persen, dan Georgia 15,7 persen.

Kesimpulan

Singapura mengambil langkah konkret dalam menangani pengangguran dengan memberikan tunjangan dan pelatihan keterampilan. Sementara itu, Indonesia masih menghadapi tantangan besar dengan tingkat pengangguran tertinggi di ASEAN. Langkah-langkah strategis dibutuhkan untuk meningkatkan peluang kerja dan mengurangi angka pengangguran di kawasan ini.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *