Hidup yang penuh berkah adalah dambaan setiap insan. Berkah bukan sekadar tentang melimpahnya materi atau tingginya jabatan, tetapi lebih kepada hadirnya ketenangan, kebahagiaan, dan manfaat dari setiap nikmat yang kita miliki. Hidup yang berkah memberikan makna bahwa apa pun yang kita miliki, besar atau kecil, membawa kebaikan, kedamaian, dan kebahagiaan yang mendalam.
Dalam menjalani hidup yang berkah, ada 5 prinsip yang dapat kita pegang teguh.
1. Niat yang Ikhlas dalam Setiap Perbuatan
Makna :
Setiap amal yang dilakukan dengan niat ikhlas akan bernilai ibadah di sisi Allah. Keikhlasan menjadi fondasi utama yang menjadikan segala perbuatan bernilai dan penuh berkah.
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya” (HR. Bukhari dan Muslim). Dengan niat yang ikhlas, kita akan menjalani kehidupan dengan hati yang tenang, meskipun menghadapi berbagai tantangan.
Cara:
- Sebelum melakukan apa pun, luruskan niat hanya untuk mencari ridha Allah.
- Hindari niat untuk pamer atau mendapatkan pujian dari orang lain.
- Selalu introspeksi diri agar tetap konsisten menjaga niat
2. Berbuat Baik kepada Sesama
Makna:
Hidup yang berkah adalah hidup yang memberi manfaat. Kebaikan yang kita lakukan kepada orang lain akan kembali pada diri kita sendiri, baik dalam bentuk keberkahan maupun ketenangan batin. Hal ini sejalan dengan firman Allah SWT dalam Surat Al-Isra Ayat 7:
“In aḥsantum aḥsantum lianfusikum, wa in asa’tum fa lahā”
Artinya: “Jika berbuat baik, (berarti) kamu telah berbuat baik untuk dirimu sendiri. Jika kamu berbuat jahat, (kerugian dari kejahatan) itu kembali kepada dirimu sendiri.” (QS Al-Isra : 7)
Cara:
- Bantu sesama dengan tulus, baik melalui ilmu, tenaga, atau rezeki.
- Mulailah dari hal kecil, seperti memberi senyum atau mendengarkan dengan empati.
- Jadikan kebaikan sebagai kebiasaan harian tanpa mengharap imbalan.
3. Mensyukuri Segala Nikmat yang Diberikan
Makna:
Bersyukur membuka pintu keberkahan lebih besar. Dengan menghargai apa yang kita miliki, hati menjadi tenang dan kita mampu melihat kebaikan dalam setiap situasi. Syukur membuka pintu keberkahan. Allah SWT berfirman dalam Surat Ibrahim ayat: 7
“La’in syakartum la’azîdannakum wa la’ing kafartum inna ‘adzâbî lasyadîd”
Artinya: “Jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah nikmat kepadamu. Jika kamu kufur (tidak bersyukur), sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim: 7)
Cara:
- Biasakan mengucapkan “Alhamdulillah” dalam setiap kesempatan.
- Fokus pada apa yang dimiliki, bukan pada apa yang belum tercapai.
- Amalkan rasa syukur melalui doa, sedekah, dan berbagi kebahagiaan.
4. Menjaga Hubungan Baik dengan Allah dan Sesama
Makna:
Kehidupan yang berkah tercipta dari keseimbangan hubungan vertikal (dengan Allah) dan horizontal (dengan sesama manusia). Keduanya saling melengkapi untuk menciptakan harmoni hidup.
Cara:
- Perbaiki ibadah wajib seperti shalat dan tambahkan dengan ibadah sunnah.
- Tingkatkan kedekatan dengan Allah melalui dzikir dan doa.
- Pelihara silaturahmi dengan keluarga, teman, dan tetangga.
5. Mencari Rezeki yang Halal dan Thayyib (Baik)
Makna:
Rezeki yang halal membawa ketenangan dan keberkahan. Sebaliknya, harta yang diperoleh secara haram hanya akan menambah masalah dan menyempitkan hati.
Cara:
- Pastikan sumber penghasilan sesuai syariat Islam.
- Hindari praktik yang mengandung unsur riba, penipuan, atau ketidakjujuran.
- Gunakan rezeki dengan bijak untuk hal-hal yang bermanfaat.
Kesimpulan
Mengamalkan kelima prinsip ini adalah jalan menuju hidup yang penuh berkah. Dengan niat yang benar, kebaikan kepada sesama, rasa syukur, hubungan yang harmonis, dan rezeki yang halal, kita dapat menjalani kehidupan yang damai, bermakna, dan diridhai Allah SWT
Hidup yang berkah adalah hidup yang dirasakan manfaatnya oleh diri sendiri dan orang lain
Semoga kita semua diberikan kekuatan dan dimampukan untuk menjalani hidup yang penuh berkah, menjadikannya sebagai perjalanan yang bermanfaat, bermakna, dan diridhai oleh Allah SWT.
Aamiin ya Rabbal ‘alamin